Kegiatan rutin jamaah haji Kalimantan Tengah Tahun 2018, di hotel pemondokan di Mahbas Jin Makkah
Dunia Islam
Gambar : dok. alvinvlog
KANGJO.NET, Makkah. Saat pagi hari pemondokan terlihat ramai dengan jamaah yang berbelanja atau sekadar jalan-jalan mengusir kejemuan. Siang hari setelah sholat Dhuhur suasana hotel mulai sepi, jaamah haji lebih memilih istirahat di kamar masing-masing. Sore hari setelah Ashar suasana kembali ramai dengan jamaah yang akan berangkat naik bus Shalawat ke Haram untuk sholat Maghrib dan Isya di sana.
Gambar Berada di dalam Bus Sholawat menuju harom
Puncak haji masih tiga minggu lagi. Kegiatan jamaah haji di pemondokan kalau tidak tiduran, duduk-duduk, mengaji, atau jalan-jalan di dalam hotel karena jamaah haji kloter 08 BDJ Kalimantan Tengah yang terdiri dari 323 jamaah mendapat jatah sebanyak 3 lantai di hotel pemondokan di Kawasan Masbah Jin. Tim medis sebanyak 3 orang selalu menghimbau agar selalu menjaga kondisi badan karena puncak haji di Armina memerlukan fisik yang sehat dan kuat. Kegiatan sunnah ke Masjidil Haram dilakukan sesuai dengan kemampuan fisik dan tidak memaksakan diri.
Gambar. Pembagian oralit
Tim medis terdiri dari 1 dokter ( dr. Mas’ud) dan 2 orang perawat ( dinda Rahmadiansyah dan tante Nelly) selalu siap ditempat untuk melayani keluhan penyakit dan beberapa jamaah yang sakit yang berada dihotel dikamar masing-masing. Yang biasa diperlukan oleh jamaah walaupun dalam keadaan sehat tapi perlu menjaga Kesehatan dengan selalu minum oralit.
Gambar: Tim medis
Bus Shalawat dalam perjalanan ke Haram menembus terowongan-terowongan di bukit-bukit batu. Di ujung terowongan yang terakhir sampailah kita ke kompleks Masjidil Haram dengan Menara Zamzam yang menyambut kedatangan kita. Memang, di kota Mekah bukit-bukit batu bertebaran di mana-mana. Bukit-bukit ini menghambat akses jalan dan memperjauh jarak tempuh. Pemerintah Saudi menggali terowongan–terowongan menembus bukit-bukit batu itu.
Selain kegiatan sholat lima waktu ke masjidil harom, para jamaah juga ada kegiatan rutin, yaitu mencuci pakaian. Tempat pencucian ada di lantai 18, karena jamaah penghuni hotel sangat banyak sehingga serba antre, menjemur pakaian di tempat terbuka di lantai 21 sehingga harus diberi penjepit dan dikasih nama, supaya tidak tertukar dengan orang lain.
Gambar. Jemuran