Ketika Elektabilitas Ganjar Jauh di Atas Puan Maharani Versi LSI
Politik
Gambar : Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat proses perekaman video singkat untuk kanal Youtube pribadinya yaitu Ruang Ganjar. Video singkat tersebut diunggah pada Rabu (19/5/2021).(Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Elektabilitas Ganjar Jauh di Atas Puan Maharani Versi LSI", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/23/213209865/ketika-elektabilitas-ganjar-jauh-di-atas-puan-maharani-versi-lsi?page=all#page2. Editor : Farid Assifa Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: https://bit.ly/3g85pkA iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Ketika Elektabilitas Ganjar Jauh di Atas Puan Maharani Versi LSI
Kompas.com - 23/05/2021, 21:32 WIB
Editor Farid Assifa KOMPAS.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) memiliki eletabilitas cukup tinggi dan jauh dari ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Menurut hasil survei LSI yang dilansir Kompas Nasional pada 22 Februari 2021, elektabilitas Ganjar sebesar 10,6 persen. Sementara Puan Maharani hanya 0,8 persen. Nilai elektabilitas Ganjar bahkan berada di urutan kedua setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang meraih 22,5 persen. Sedangkan Gubernur DKI Anies Baswedan di urutan ketiga dengan perolehan 10,2 persen. Sementara dalam simulasi tertutup dengan 14 nama calon presiden, Ganjar juga masih berada di urutan kedua sebesar 14,7 persen. Posisi pertama diraih Prabowo Subianto sebesar 25,3 persen. Sementara Anies Baswedan berada di urutan ketiga 13,1 persen. Survei ini dilakukan terhadap 1.200 orarng responden dengan metode wawancara lapangan pada 25 hingga 31 Januari 2021. Sementara margin of error atas seurvei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Ganjar-Anies Beda Tipis Rincian hasil survei elektabilitas capres versi Lembaga Survei Indonesia.
Simulasi tertutup 14 nama
- Prabowo Subianto: 25,3 persen - Ganjar Pranowo: 14,7 persen
- Anies Baswedan: 13,1 persen - Sandiaga Uno: 9,5 persen
- Ridwan Kamil: 6,9 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 6,2 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 4,4 persen
- Gatot Nurmantyo: 2,2 persen
- Mahfud MD: 2,0 persen
- Erick Thohir: 1,6 persen
- Puan Maharani: 0,8 persen
- Tito Karnavian: 0,6 persen
- Budi Gunawan: 0,5 persen
- Muhaimin Iskandar: 0,3 persen
- Tidak tahu/rahasia: 10,4 persen
Simulasi tertutup 10 nama:
- Prabowo Subianto: 26, 0 persen
- Ganjar Pranowo: 15,4 persen
- Anies Baswedan: 13,3 persen
- Sandiaga Uno: 10.4 persen
- Ridwan Kamil: 7,5 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 6,2 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 4,4 persen
- Gatot Nurmantyo: 2,6 persen
- Puan Maharani: 1,1 persen
- Budi Gunawan: 0,6 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 12,6 persen
Ganjar tak diundang acara Puan Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P Ganjar Pranowo tidak diundang ke acara partai yang dihadiri Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021). Ganjar membenarkan dirinya tidak hadir dalam acara itu. Alasannya, Ganjar mengaku tidak diundang. "Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar dilansir KompasRegional, Minggu (23/5/2021). Ganjar menyatakan ia akan hadir jika memang diundang pada acara itu karena sebagai kader PDI-P ia wajib hadir. Namun faktanya ia tidak diundang dalam kegiatan yang dihadiri putri Megawati Soekarnoputri itu.
Baca juga: Ganjar Tak Diundang di Acara Puan, di Rundown Tertulis Kecuali Gubernur Ganjar
Ketika ditanya ia tak diundang karena terkait langkah dirinya hendak maju ke bursa capres 2024, Ganjar enggan berkomentar. Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuyanto menyebutkan bahwa Ganjar tak diundang ke acara yang dihadiri Puan Maharani karena terkait pencapresan di 2024.
Bambang menyebut bahwa Ganjar tidak dundang karena dinilai berseberangan terkait langkah pencapresan 2024. Ia menilai Ganjar terlalu berambisi untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang. Bambang mengatakan, sedari awal DPD PDI-P sudah mengingatkan sikap Ganjar yang terlalu berambisi untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 tidak baik.
Selain itu, Ketua Umum PDI-P Megawati juga belum menyampaikan instruksi terkait pencapresan itu. Bambang menilai, Ganjar keterlaluan dan secara implisit meminta gubernur Jateng itu jangan merasa sok pintar. "Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar," tandas Bambang. Rundown acara Acara PDI-P yang digelar di Panti Marhaen Semarang, Sabtu kemarin itu bertujuan untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Acara digelar baik secara luring maupun daring. Ganjar tidak tampak hadir dalam acara yang dihadiri Ketua DPP PDI-P Puan Maharani itu. Dalam rundown acara tertulis kehadiran kepala daerah dan wakil kepala kader se-Jateng kecuali Gubernur Ganjar. (Penulis: Ardito Ramadhan, Kontributor Semarang Riska Farasonalia | Editor: Diamanty Meilana, David Oliver Purba, Dony Aprian).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Elektabilitas Ganjar Jauh di Atas Puan Maharani Versi LSI", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/23/213209865/ketika-elektabilitas-ganjar-jauh-di-atas-puan-maharani-versi-lsi?page=all#page2.
Editor : Farid Assifa