Model Pembelajaran Complete Sentence
Model Complete Sentence
Gambar : Model Pembelajaran
KANGJO.NET, Tamiang Layang. Pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran yang mengarahkan siswa belajar melengkapi paragraph yang belum sempurna dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia.
Langkah-langkah:
- Guru memyampaikan informasi kompetensi yang ingin dicapai siswa.
- Guru menyampaikan meteri secukupnya atau siswa disuruh membaca buku atau modul dengan waktu secukupnya.
- Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen.
- Guru membagikan lembar kerja berupa paragraph yang kalimatnya belum lengkap.
- Siswa berdikusi untuk melengkapi kalimat dengan jawaban yang terseedia.
- Siswa berdikusi secara kelompok.
- Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki.
- Tiap peserta membaca sampai mengerti atau hafal.
- Kesimpulan.
Prinsip Ciri-ciri Complete Sentence
- Soal yang disampaiakan berupa kalimat yang belum lengkap sehingga makna atau arti kalimat tersebut belum dapat dimengerti.
- Kalimat yang banyak dan saling berkaitan dalam satu paragraph dan belum sempurna serta belum dimengerti maknanya.
- Kalimat yang dapat dilengkapi dengan pilihan kata yang disediakan.
- Harus diisi dengan kata-kata tertentu, misalnya istilah keilmuan kata asing.
- Jawaban dari kalimat yang belum lengkap itu sudah disediakan.
Kelebihan
- Mudah dibuat oleg guru, hanya dengan menghilankan satu kata dalam kalimat.
- Siswa tidak perlu menjelaskan jawabannya, hanya perlu memadukan rumpang/tidak jawabannya.
- Siswa diajarkan untuk mengerti dan hafal mengenai materi.
Kekurangan:
- Guru kurang kreatif dan inovatif dalam membuat soal.
- Siswa kurang terpacu mencari jawaban karena hanya cukup menebak kata karena biasanya hanya kata hubung.
- Kurang cocok untuk dipergunakan dalam setiap bidang studi.
SUMBER:
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Write a Facebook Comment
Komentar dari Facebook
View all comments