Model Active Debate
Model Active Debate

By JUMAKIR, S Pd., MM 29 Mei 2021, 13:03:55 WIB model pbm
Model Active Debate

Gambar : Foto Kumpulan Model PBM


METODE ACTIVE DEBATE

By kangjo.net

Model pembelajaran active debate  merupakan salah satu model pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.

Model pembelajaran debat merupakan kegiatan adu pendapat atau argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Debat aktif bisa menjadi sebuah model pembelajaran berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan terutama kalua peserta didik bisa aktif mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan masing-masing. Hal ini merupakan strategi yang secara aktif melibatkan setiap siswa di dalam kelas.

Dalam model pemebelajaran active debate,  siswa juga dilatih mengutarakan pendapat atau pemikirannya dan bagaimana mempertahankan pendapat atau pemikirannya dan bagaiamana mempertahankan pendapatnya dengan alasan-alasan yang logis dan dapat dipertanggung jawabkan. Bukan berarti siswa diajak saling bermusuhan, melainkan siswa belajar bagaimana menghargai adanya perbedaan.

Langkah-langkah:

  1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok peserta debat, yang satu pro dan yang lain kontra dengan berhadapan antar kelompok.
  2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan oleh kedua kelompok di atas.
  3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara. Kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagaian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
  4. Ide-ide dari setiap pendapat atau pembicaraan ditulis di papan pendapat sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.
  5. Guru menambahkan konsep atau ide yang belum terungkapkan.
  6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
  7. Prses penilaian dalam model pembelajaran ini adalah berdasarkan pengamatan guru pada aktivitas siswa.

Kelebihan:

  • Memacu siswa aktif dalam pembelajaran.
  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara baik.
  • Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat disertai alasannya.
  • Mengajarkan siswa cara menghargai pendapat orang lain.
  • Tidak membutuhkan banyak media.

Kekurangan:

  • Tidak bisa digunakan untuk semua mata pelajaran.
  • Pembelajaran kuran menarik (monoton) karena hanya adu pendapat dan tidak menggunakan media.
  • Membutuhkan waktu yang cukup lama karena siswa hanya memahami materi terlebih dahulu sebelum melakukan debat.
  • Siswa menjadi takut dan tertekan karena harus bisa berkomunikasi secara langsung untuk mengungkapkan pendapatnya.

 

SUMBER:

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 41 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment