Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending
Connecting, Organizing, Reflecting, Extending
Gambar : Foto Kumpulan Model PBM
KANGJO.NET, Tamiang Layang. Model pembelajaran Metode Connecting, Organizing, Reflecting, Extending atau lebih sering disingkat CORE. Keempat aspek tersebut sebagai berikut;
- Connecting merupakan kegiatan mengoneksikan informasi lama dan informasi baru dan antar konsep.
- Organizing merupakan kegiatan mengorganisasikan ide-ide untuk memahami materi.
- Reflecting merupakan kegiatan memikirkan Kembali, mendalami, dan menggali informasi yang sudah didapat.
- Extending merupakan kegiatan untuk mengembangkan, memperluas, menggunakan, dan menemukan.
Langkah-langkah:
- Mengawali pembelajaran dengan kegiatan yang menarik siswa. Cara yang dilakukan bisa menyanyikan lagu berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
- Penyampaian konsep lama yang akan dihubungkan dengan konsep baru oleh guru kepada siswa atau Connecting (C).
- Pengorganisasian ide-ide untuk memahami materi yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru atau Organizing (O).
- Pembagian kelompok secara heterogen (campuran antara yang pandai, sedang dan kurang) yang terdiri dari 4-5 orang.
- Memikirkan Kembali, mendalami dan menggali informasi yang sudah didapat dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar kelompok siswa atau Refleting (R).
- Pengembangan, memperluas, menggunakan dan menemukan melalui tugas individu dengan mengerjakan tugas atau Extending (E).
Kelebihan:
- Mengembangan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
- Mengembangkan dan melatih daya ingat siswa tentang suatu konsep dalam materi pembelajaran.
- Mengembangkan daya berpikir kritis sekaligus mengembangkan keterampilan pemecahan suatu masalah.
- Memberikan pengalaman belajar kepada siswa karena mereka banyak berperan aktif sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
Kekurangan:
- Membutuhkan persiapan yang matang dari guru untuk menggunakan model ini.
- Jika siswa tidak kritis, proses pembelajaran tidak bisa berjalan dengan lancer.
- Memerlukan banyak waktu.
- Tidak semua materi pelajaran dapat menggunakan metode CORE.
SUMBER:
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Write a Facebook Comment
Komentar dari Facebook
View all comments