Model Cooperative Integrated, Reading And Composition (Circ)
Model Cooperative Integrated, Reading And Composition (Circ)
Gambar : Foto Kumpulan Model PBM
KANGJO.NET, Tamiang Layang. Terjemahan bebas dari Cooperative Integrated, Reading And Composition (CIRC) adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara berkelompok. Model Cooperative Integrated, Reading And Composition (CIRC) merupakan model pembelajaran khusus mata pelajaran Bahasa dalam rangka membaca menemukan ide pokok, pokok pikiran atau tema sebuah wacana.
Pembelajaran Cooperative Integrated, Reading And Composition (CIRC) dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin dan Farnish. Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated, Reading And Composition (CIRC) dari segi aspek Bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Cara untuk menentukan anggota kelompok sebagai berikut:
- Menentukan peringkat siswa
Dengan cara mencari informasi tentang skor rata-rata nilai siswa pada tes sebelumnya atau nilai raport. Kemudian, diurutkan dengan cara Menyusun peringkat dari yang berkemampuan akademik tinggi sampai rendah.
- Menentukan jumlah kelompok
Jumlah kelompok ditentukan dengan memperhatikan banyak anggota setiap kelompok dan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut.
- Penyusunan anggota kelompok
Pengelompokkan ditentukan atas dasar susunan peringkat siswa yang telah dibuat. Setiap kelompok diusahakan beranggotakan siswa-siswa yang mempunyai kemampuan beragam sehingga mempunyai kemampuan rata-rata yang seimbang.
Langkah-langkah:
- Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang siswa secara heterogen.
- Guru memberikan wacana/materi/kliping sesuai dengan topik pelajaran.
- Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas.
- Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
- Guru dan siswa membuat kesimpulan Bersama.
- Penutup.
Langkah-langkah pembelajaran Cooperative Integrated, Reading And Composition (CIRC) dibagi menjadi beberapa fase. Fase tersebut bisa diperhatikan dengan jelas sebagai berikut:
- Fase pertama, yaitu orientasi. Pada fase ini guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diberikan. Selain itu, juga memaparkan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa.
- Fase kedua, yaitu organisasi. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dengan memperhatikan keheterogenan akademik. Membagikan bahan bacaan tentang materi yang akan dibahas kepada siswa. Selain itu, menjelaskan mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses pemebelajaran berlangsung.
- Fase ketiga, yaitu pengenalan konsep. Dengan cara mengenalkan tentang sustu konsep baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan ini bisa didapat dari keterangan guru, buku paket, film, kliping, poster atau media lainnya.
- Fase keempat, yaitu fase publikasi. Siswa mengomunikasikan hasil temuan-temuannya, membuktikan, memeragakan tentang materi yang dibahas, baik dalam kelompok maupun di depan kelas.
- Fase kelima, yaitu fase penguatan dan refleksi. Pada fase ini guru memberikan penguatan berhubungan denganmateri yang dipelajari melalui penjelasan-penjelasan ataupun memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, siswa pun diberi kesempatan untuk merefleksikan dan mengevaluasi hasil pembelajarannya.
Kelebihan:
- Cooperative Integrated, Reading And Composition (CIRC)sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.
- Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang.
- Siswa termotivasi pada hasil secara teliti karena bekerja dalam kelompok.
- Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya.
- Membantu siswa yang lemah.
- Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.
Kekurangan:
- Model pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata pelajaran yang menggunakan Bahasa sehingga tidak dapat dipakai untuk mata pelajaran, seperti matematika, fisika, kimia dan mata pelajaran lain yang menggunakan prinsip menghitung.
SUMBER:
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.