Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek
Gambar : Model Pembelajaran
KANGJO.NET, Tamiang Layang. Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, inter pretasi, sisntesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. (Daryanto, 2014: 23).
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)
- Peserta didik membuat keputusan tentangsebuah kerangka kerja;
- Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada Peserta didik
- Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan atau tantangan yang diberikan;
- Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
- Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
- Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktifitas yang sudah dijalankan
- Produk akhir aktiitas belajar dievalusi secara kualitatif; dan
- Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)
- Memerlukan banyak waktu yang harus tersedia untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek;
- Banyak orang tua Peserta didik yang merasa dirugikan karena karena menambah biaya untuk memasuki system baru;
- Suatu transisi yang sulit bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi;
- Banyak peralatan yang harus disediakan.
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)
- Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan peserta didik untuk melakukan pekerjaan penting dan peserta didik perlu dihargai;
- Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah;
- Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problemproblem yang komplek;
- Meningkatkan kolaborasi;
- Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempratekan keterampilan komunikasi;
- Meningktakan ketrampilan peserta didik dalam mengelola sumber belajar dan praktik dalam mengorganisasi proyek,, dan membuat alokasi waktu dan sumbersumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas;
- Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara komplek dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata;
- Melibatkan peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukan pengetahuan yang dimiliki, kemudian mengimplementasikan denga dunia nyata;
- Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)
- Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah;
- Membutuhkan biaya yang cukup banyak;
- Banyak peralatan yang perlu disediakan;
- Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan pengumpulan data informasi akan mengalami kesulitan;
- Kemungkinan peserta didik kurang aktif dalam kerja kelompok;
- Ketika topik yang diberikan kepada masingmasing kelompok berbeda, dikawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)
- Penentuan pertanyaan mendasar (Start With the essential question).
- Mendesaian perencanaan proyek (Design a plan for the Project).
- Menyusun jadwal (Create a schedule).
- Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Student and the progress of the project).
- Menguji hasil (Assess the outcome)
- Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)
Daftar Pustaka:
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2003. Yogyakarta: Gava Media