Monitoring Try Out UN SMPN 1 Paku
Monitoring Try Out UN SMPN 1 Paku

By JUMAKIR, S Pd., MM 30 Mar 2021, 12:32:27 WIB Tokoh
Monitoring Try Out UN SMPN 1 Paku

Gambar : Foto Bersama Wakasek SMPN 1 Paku


MONITORING TRY OUT SMPN 1 PAKU

Pelaksanaan Uji Coba (Try Out) Ujian Nasional SMP di Kabupaten Barito Timur secara serentak dilaksanakan pada tanggal 29 s.d 30 Maret 2021 secara Luring (Luar jaringan) BDR. Pelaksanaan Try Out UN di SMPN 1 Paku dilakukan secara Luring BDR atau mengerjakan di Rumah. selama 2 hari para siswa kelas 9 harus menyelesaikan sebanyak 4 mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.

Pelaksanaan uji coba (Try Out) tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena dengan adanya pandemi Covid-19, maka pelaksanaannya secara Luring atau mengerjakan di rumah. sesuai hasil sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, pelaksanaan uji coba UN SMP Kabupaten Barito Timur secara luring, mengingat wilayah Kabupaten Barito Timur merupakan zona merah. bahkan SMPN 1 Paku yang berada di desa jaar merupakan zona hitam, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan uji coba UN secara Tatap Muka.

Peserta uji coba UN SMPN 1 Paku terdaftar sebanyak 81 (delapan puluh satu) siswa, terdiri dari 43 (empat puluh tiga) siswa Laki-laki dan 38 (Tiga Puluh Delapan) siswa perempuan sedangkan ada yang mengundurkan diri sebanyak 1 orang, yang dibagi menjadi 10 (tiga) ruang ujian. Sedangkan jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 246 orang siswa.

Sewaktu saya selaku pengawas Pembina di Sekolah tersebut, datang memonitoring pelaksanaan uji coba, ternyata soal uji coba UN telah dibagikan sejak hari sabtu tanggal 27 Maret 2021, dengan alasan mencegah tersebarnya wabah covid-19. Kedatangan saya disambut oleh Wakil Kepala Sekolah bapak Kariatno, S.Pd (Bapak Jalil, S.Pd, Kepala Sekolah berangkat ke BKD Kabupaten Barito Timur untuk mengantar data ASN).

Berdasarkan keterangan Wakil Kepala Sekolah bahwa ada satu siswa kelas 7 yang terpapar covid-19, dan sedang melakukan Isolasi Mandiri. Oleh karena itu pihak Sekolah tidak mau ambil Resiko untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka, tetapi dilaksanakan secara Luring BDR atau Belajar Dari Rumah. (kangjo)

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment