Peningkatan Hasil Belajar The Transportation Menggunakan Game Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima
Laporan PTK
Gambar : dok.pribadi
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi The Transportation Menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima”.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi The Transportation Menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Media Game Who Wants To Be Millionaire dapat Meningkatkan Hasil Belajar Materi The Transportation Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama dapat menerapkan Media Game Who Wants To Be Millionaire untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat Media Game Who Wants To Be Millionaire yang lebih menarik dan bervariasi.
Kata kunci: Hasil Belajar, Media Game Who Wants To Be Millionaire
BAB I PENDAHULUAN
-
- Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan sebagai berikut:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika yang diharapkan.
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi The Transportation siswa rendah di bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah 70.
Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :
- Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep Pendidikan Bahasa Inggris masih rendah,
- Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan membosankan,
- Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Bahasa Inggris hanya sebagai hafalan saja.
Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Bahsa Inggris yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran. Kesiapan guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Materi The Transportation adalah Media Game Who Wants To Be Millionaire karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung meningkat.
Media Game Who Wants To Be Millionaire merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.
Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting melakukan penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation siswa dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi The Transportation melalui Media Game Who Wants To Be Millionaire Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima “.
-
- Perumusan Masalah
Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permsalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah Media Game Who Wants To Be Millionaire dapat meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima?”
-
- Tujuan Penelitian
Meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima.
1.4 Manfaat Penelitian
Setelah penelitian selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
- Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu untuk meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation, memberikan alternative pembelajaran yang aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan mutu pembelajaran Materi The Transportation.
- Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi The Transportation sehingga pelajaran Materi The Transportation menjadi lebih sederhana.
- Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
-
- Kajian Teori
- Pengertian Hasil Belajar
- Kajian Teori
Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah hasil belajar yaitu :
- Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
- Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan internalisasi.
- Ranah Psikomotorik
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan bertindak, ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan dibidang fisik, ketrampilan komplek dan komunikasi.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu:
- Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,
motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
- Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama kualitas pengajaran.
Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses belajar mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai berikut.
- Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar
intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah
dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau
setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.
- Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.
- Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.
- Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap) dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.
- Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri terutama dalam menilai hasil yang dicaPendidikan Bahasa Inggrisnya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.
Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar,
Setelah melaksanakan proses belajar mengajar yang optimal sesuai
dengan ciri-ciri tersebut di atas.
-
-
- Media Game Who Wants To Be Millionaire (WWTBAM)
-
- Deskripsi Media Game “WWTBAM”
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
- Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
- Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
- Projected still media: slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
- Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif (https://akhmadsudrajat.wordpress.com /2008/01/12/ konsep-media-pembelajaran/).
Who Wants To Be A Millionaire adalah sebuah kuis di televisi yang menawarkan hadiah uang tunai dalam jumlah besar untuk peserta yang bisa menjawab 15 soal pilihan ganda. Acara ini pertama kali ditayangkan di Britania Raya pada 4 September 1998. Formatnya telah dilisensikan ke banyak stasiun televisi di lebih dari 100 negara. Di Negara kita sendiri pernah di tayangkan disalah satu stasiun televisi swasta yang banyak menarik minat pemirsa untuk menonton acara kuis tersebut.
Dalam hal ini peneliti menggunakan media Game Who Wants To be A Millionaeri dengan memodifikasi pertanyan sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan minat peserta didik untuk mempelajari keteladanan Rasulullah dan Sahabat..
Cara membuat game ini sangat mudah, sebagai berikut:
- Pertama-tama buka laman ini http : // www. superteachertools.com / millionaire / editgame.php
- Ketikkan pertanyaan dan 4 (empat) pilihan jawaban pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan.
- Beri tanda pada jawaban yang benar dengan mengklik salah satu lingkaran yang ada di samping kanan pilihan jawaban.
- Setelah selesai dengan 15 pertanyaan, pada halaman bagian bawah ketikkan nama game yang diinginkan pada kolom 'Give this game a name' dan ketikkan nama pembuatnya pada kolom 'Tell us who made this game' kemudian pada kolom 'Verification #' ketikkan angka sesuai dengan angka berwarna merah yang ada di samping kanan kolom tersebut.
- Terakhir, klik tombol 'Create game file'.
- Setelah selesai, akan muncul halaman baru. Cari gambar komputer dan klik 'You can also play this game online!' untuk memainkan game ini secara online. Kita juga bisa menyimpan link menuju halaman game tersebut yang terdapat pada kolom 'Save this link to play your game'. Atau memainkannya secara offline tanpa terhubung ke jaringan internet.
-
- Materi The Transportation
-
- Land Transportation
Horses were the most important animals for transportion long age. People all over the world used carts which were drawn by hoerses as a means of transportation. They went from one place to another severel time a day. This kind of transport can still be found in some isolated areas. Buffaloes and cows were also used besides horses. They were usually used to transport goods.
Today transportation is increasing in speed, quantity and comfort. The number of vehicles with engines for land transportation is becoming is greater in number.
Intercity buses which connects one city with another run almost every minute. Mini buses which transport passengers as well as goods can be found every where all over the country. In big cities or towns, people don’t use horses. So people need less time to go from one place to another. Some air conditioned buses, trains and cars offers much comfort to the passengers. Big strong trucks and lorries can carry goods in great number and speed. It is also easy to go to an isolated are a today because some new roads have been built.
Good transportation is very important for the people to trade. It is necessary for those who live in village as well as a big city. They can carry their goods in trucks, train or lorries. If transportation is good, they can save a lot of time and money. So they can get much profit from their goods. As a matter of fact it will be inconvenient to live without good transportation.
- Sea transportation.
We know that our country consists of thousands of islands. They are Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, Irian and other thousands of islands. Indonesia is the largest group of island in the world. We need many kinds of transportation. They are water and air transportation. They are very important for us, why?
When we want to visit other island, we need boats, ships, helicopters or aeroplanes. We need these water and air transportation because it is almost impossible to reach the island by land transportation. Air and water transportations can carry a lot of passengers and things.
- Air transportation in Indonesia
Air transportation is growing fast in Indonesia. Garuda Indonesia Airways is the first airlines company owned by the government. This company gives world by the government. Its planes fly almost all major cities in the world. There are also private airlane companies in Indonesia. They are Bouraq, Merpati and Sempati airline.
Air travel in Indonesia always offers good servise. There are flight from one provincial city to another throughout Indonesia. First an economy class seats are available on the international as well as domestic flights. Meals and refreshment are offered on all flight except these of very short duration.
Passengers travelling on international air tickets are allowed to carry 40 kgs baggage for first class and 20 kgs for economy class. Reservations are recommended on all domestic flight. Two weeks before and after lebaran the number of passenger usually increases. So it is difficult ti get air ticket. But after you convenience, the airline companie always try to give the passengers their best servise.
Transportation in airport like taxis and buses are easy to get. They operate between the airport and the city center. They are air conditioned and comfortable. To go by taxi, the charge will be according to the taxi meter which is usualy more expensive to go by buses, the fares are cheaper of course.
BAB III METODE PENELITIAN
-
- Seting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMPN 1 Benua Lima Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah, yang berada di luar kota sekitar 14 km dari kota Kabupaten. SMPN 1 Benua Lima Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah mempunyai fasilitas yang hampir lengkap dengan adanya Perpustakaan yang cukup memadahi, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer dan lain-lain. Dengan jumlah guru sebanyak 17 orang Guru Tetap terdiri dari 7 guru laki-laki dan 10 guru perempuan serta 3 Tenaga administrasi.
-
- Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah siswa sebanyak 24, yang terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan.
-
- Prosedur Penelitian
Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan September sampai dengan Nopember 2016. Penelitian ini pada materi Materi The Transportation Multikultural diajarkan.Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus masing – masing siklus 1 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dengan Siklus.
- Siklus I
Pada siklus ini membahas subkonsep Materi The Transportation.
- Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan perencanaan tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi berbentuk tes tertulis dengan model pilihan ganda.
- Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan :
- Guru menjelaskan materi Materi The Transportation secara klasikal.
- Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 5 kelompok, masing–masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa, kemudian LKS dan siswa diminta untuk mempelajari LKS.
- Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai dengan langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi kelompok, diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
- Tahap Observasi
Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar siswa.
- Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I dan menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya. Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini belum terpenuhi, yaitu sebagai berikut :
- Siswa mencapai ketuntasan individual ≥ 70 %.
- Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan individual yang diambil dari tes hasil belajar siswa.
- Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan dalam merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus I.
-
- Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK ini yaitu :
-
- Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang
kolaborator untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.
b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari:
- Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.
- Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.
- Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru.
- Teknik Analisa Data
Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif, seperti berikut ini :
1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan
Belajar siswa atau tingkat keberhasilan belajar pada materi Materi The Transportation dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai nilai 70.
Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 70 ini jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing di hitung dengan rumus, menurut Arikunto (2012: 24) sebagai berikut:
P=FN x 100%
Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas
N = Jumlah seluruh aktifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi kondisi Awal
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran Tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire pada Materi The Transportation sub (1) Land Transportation. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.
-
- Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari rabu 7 september 2016 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu (1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Game Who Wants To Be Millionaire, pertama-tama guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi Media Game Who Wants To Be Millionaire, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.
-
- Observasi
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima ada peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan model pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan penerapan Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan jumlah 24 terdapat 15 siswa atau 63 % yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 9 Siswa atau 37% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 70,8. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal
No |
Nama Siswa |
Nilai |
Keterangan |
1 |
Alexius Gerald J |
70 |
Tuntas |
2 |
Ayu Devia Putri N |
65 |
Tidak Tuntas |
3 |
Betania Aurora |
70 |
Tuntas |
4 |
Dara Kelalanu |
70 |
Tuntas |
5 |
Dhea Sintani G |
80 |
Tuntas |
6 |
Edo Marselino |
65 |
Tidak Tuntas |
7 |
Fransetiawan |
75 |
Tuntas |
8 |
Frans Riano Jaya |
80 |
Tuntas |
9 |
Herli Eka Nanjuco |
70 |
Tuntas |
10 |
Jimmy Mariantoni |
75 |
Tuntas |
11 |
Kalalawah |
70 |
Tuntas |
12 |
Markus Nugraha Joko |
85 |
Tuntas |
13 |
Meylaniati |
60 |
Tidak Tuntas |
14 |
Nossy Stefana |
80 |
Tuntas |
15 |
Novri Amino |
65 |
Tidak Tuntas |
16 |
Range Harnata P |
65 |
Tidak Tuntas |
17 |
Reimberthan A B |
80 |
Tuntas |
18 |
Riya Asto |
65 |
Tidak Tuntas |
19 |
Rio Jilianto |
65 |
Tidak Tuntas |
20 |
Ronowo Pranusakti |
60 |
Tidak Tuntas |
21 |
Tio Dudus Kalabahum |
75 |
Tuntas |
22 |
Weni Astuti |
70 |
Tuntas |
23 |
Yatman |
75 |
Tuntas |
24 |
Yulianti |
60 |
Tidak Tuntas |
|
Jumlah |
1695 |
|
|
Rata-rata |
70,6 |
|
|
Ketuntasan Klasikal |
62,5% |
|
-
- Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi Materi The Transportation Multikultural dengan menerapkan Media Game Who Wants To Be Millionaire ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 70,6 dan secara klasikal sebesar 62,5%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi The Transportation.
Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada materi bahan Materi The Transportation Multikultural. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Materi The Transportation khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
4.1.2 Deskripsi hasil siklus 1
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran Tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan Materi The Transportation sub (2) Sea Transportation. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.
-
- Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari rabu 21 September 2016 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu (1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Game Who Wants To Be Millionaire, pertama-tama guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiapkelompok terdiri dari 4 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.
-
- Observasi
- Hasil Belajar Siswa
- Observasi
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima ada peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus II dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima dalam kegiatan belajar mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan penerapan model pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan jumlah siswa 24 orang, terdapat 19 siswa atau 79% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 5 Siswa atau 21% yang tidak tuntas. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I
No |
Nama Siswa |
Nilai |
Keterangan |
1 |
Alexius Gerald J |
75 |
Tuntas |
2 |
Ayu Devia Putri N |
70 |
Tuntas |
3 |
Betania Aurora |
80 |
Tuntas |
4 |
Dara Kelalanu |
80 |
Tuntas |
5 |
Dhea Sintani G |
80 |
Tuntas |
6 |
Edo Marselino |
65 |
Tidak Tuntas |
7 |
Fransetiawan |
80 |
Tuntas |
8 |
Frans Riano Jaya |
85 |
Tuntas |
9 |
Herli Eka Nanjuco |
70 |
Tuntas |
10 |
Jimmy Mariantoni |
80 |
Tuntas |
11 |
Kalalawah |
75 |
Tuntas |
12 |
Markus Nugraha Joko |
100 |
Tuntas |
13 |
Meylaniati |
65 |
Tidak Tuntas |
14 |
Nossy Stefana |
90 |
Tuntas |
15 |
Novri Amino |
70 |
Tuntas |
16 |
Range Harnata P |
70 |
Tuntas |
17 |
Reimberthan A B |
85 |
Tuntas |
18 |
Riya Asto |
65 |
Tidak Tuntas |
19 |
Rio Jilianto |
70 |
Tuntas |
20 |
Ronowo Pranusakti |
65 |
Tidak Tuntas |
21 |
Tio Dudus Kalabahum |
85 |
Tuntas |
22 |
Weni Astuti |
80 |
Tuntas |
23 |
Yatman |
80 |
Tuntas |
24 |
Yulianti |
65 |
Tidak Tuntas |
|
Jumlah |
1830 |
|
|
Rata-rata |
76,3 |
|
|
Ketuntasan Klasikal |
79% |
|
-
-
- Aktifitas Siswa
-
Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan belajar yang menerapkan model Media Game Who Wants To Be Millionaire pada Materi The Transportation pada siklus 1 adalah rata–rata 3,04 berarti termasuk kategori baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang mereka jalani dengan menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire digunakan angket yang diberikan kepada siswa setelah seluruh proses pembelajaran selesai. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire, ditunjukan pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil angket tentang tanggapan 24 siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran materi Materi The Transportation, siswa secara umum memberikan tanggapan yang positif selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan senang, siswa juga merasa senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru, dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa mmenyatakan pendapat, dan siswa merasa memperoleh manfaat dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire.
Tabel 3 Respons siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe
Media Game Who Wants To Be Millionaire
No. |
Uraian |
Tanggapan Siswa |
|||
Senang |
Tidak Senang |
||||
F |
% |
F |
% |
||
1. |
Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti kegiatan pembelajaran ini ? |
24 |
100 |
0 |
0 |
|
|
Senang |
Tidak Senang |
||
|
|
F |
% |
F |
% |
2. |
Bagaimana perasaan kamu terhadap :
|
24 22 23 24 |
100 92 88 100 |
0 2 1 0 |
0 8 12 0 |
|
|
Sulit |
Tidak Sulit |
||
|
|
F |
% |
F |
% |
3. |
Bagaimana pendapat kamu Mengikuti pembelajaran ini |
22 |
92 |
2 |
8 |
|
|
Bermanfaat |
Tidak Bermanfaat |
||
|
|
F |
% |
F |
% |
4. |
Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ? |
24 |
100 |
0 |
0 |
|
|
Baru |
Tidak Baru |
||
|
|
F |
% |
F |
% |
5. |
Apakah pembelajran ini baru bagi kamu? |
24 |
100 |
0 |
0 |
|
|
Ya |
Tidak |
||
|
|
F |
% |
F |
% |
6. |
Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang lain menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire? |
23 |
96 |
1 |
4 |
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran
Menggunakan Media Game Who Wants To Be
Millionaire
N=Jumlah: 24 orang
-
-
- Aktifitas Guru
-
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire ditunjukan pada tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire dalam materi pelajaran The Transportation pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4. Data Hasil Ulangan Harian menggunakan Media Game Who
Wants To Be Millionaire
No. |
Aspek yang diamati |
Skor pengamatan |
|
RPP I |
Keterangan |
||
1. 2. 3. 4. |
Pesiapan Pelaksanaan Pengelolaan Kelas Suasana Kelas |
3,0 2,5 2,5 3,0 |
Baik Baik Baik Baik |
Rata – Rata |
2,75 |
Baik |
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
-
- Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada Materi The Transportation dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada Materi The Transportation.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi The Transportation. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi The Transportation khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
3. Deskripsi data siklus II
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran Tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I pada materi Materi The Transportation sub (3) air Transportation. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari rabu 12 Oktober 2016 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu (1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Game Who Wants To Be Millionaire, pertama-tama guru membagi siswa dalam 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi Media Game Who Wants To Be Millionaire, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.
-
-
-
-
- Observasi
-
-
-
- Hasil Belajar Siswa
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima ada peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima dalam kegiatan belajar mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan jumlah 24 siswa, terdapat 22 siswa atau 92% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 2 Siswa atau 8% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 80,2. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II
No |
Nama Siswa |
Nilai |
Keterangan |
1 |
Alexius Gerald J |
80 |
Tuntas |
2 |
Ayu Devia Putri N |
70 |
Tuntas |
3 |
Betania Aurora |
85 |
Tuntas |
4 |
Dara Kelalanu |
80 |
Tuntas |
5 |
Dhea Sintani G |
90 |
Tuntas |
6 |
Edo Marselino |
80 |
Tuntas |
7 |
Fransetiawan |
80 |
Tuntas |
8 |
Frans Riano Jaya |
85 |
Tuntas |
9 |
Herli Eka Nanjuco |
80 |
Tuntas |
10 |
Jimmy Mariantoni |
80 |
Tuntas |
11 |
Kalalawah |
80 |
Tuntas |
12 |
Markus Nugraha Joko |
100 |
Tuntas |
13 |
Meylaniati |
65 |
Tidak Tuntas |
14 |
Nossy Stefana |
100 |
Tuntas |
15 |
Novri Amino |
70 |
Tuntas |
16 |
Range Harnata P |
70 |
Tuntas |
17 |
Reimberthan A B |
85 |
Tuntas |
18 |
Riya Asto |
80 |
Tuntas |
19 |
Rio Jilianto |
80 |
Tuntas |
20 |
Ronowo Pranusakti |
65 |
Tidak Tuntas |
21 |
Tio Dudus Kalabahum |
85 |
Tuntas |
22 |
Weni Astuti |
80 |
Tuntas |
23 |
Yatman |
80 |
Tuntas |
24 |
Yulianti |
75 |
Tuntas |
|
Jumlah |
1925 |
|
|
Rata-rata |
80,2 |
|
|
Ketuntasan Klasikal |
92% |
|
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Media Game Who Wants To Be Millionaire
N = Jumlah: 24 orang
- Aktifitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire ditunjukan pada tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Media Game Who Wants To Be Millionaire dalam materi pelajaran The Transportation pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. Data Peniliaian pengelohan pembelajaran menggunakan
Media Game Who Wants To Be Millionaire
No. |
Aspek yang diamati |
Skor pengamatan |
|
Siklus II |
Keterangan |
||
1. 2. 3. 4. |
Pesiapan Pelaksanaan Pengelolaan Kelas Suasana Kelas |
3,25 2,75 2,75 3,0 |
Baik Baik Baik Baik |
Rata – Rata |
3,125 |
Baik |
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
- Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada Materi The Transportation dengan menerapkan model pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi The Transportation.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi The Transportation. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal – hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi The Transportation khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
B. Pembahasan
1. Hasil Belajar
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima untuk Materi The Transportation sub (1) Land Transportation dengan model pembelajaran mengunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire diperoleh nilai rata – rata kondisi awal sebesar 70,6 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 60 terdapat 3 orang dengan ketentusan belajar 62,5% dan yang tidak tuntas 37,5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima pada siklus 1 untuk Materi The Transportation sub (2) Kerja Sama di Lingkungan Sekolah dengan model pembelajaran, Media Game Who Wants To Be Millionaire diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 76,25 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 65 terdapat 5 orang dengan ketentusan belajar 83% dan yang tidak tuntas 17%.
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi The Transportation sub (3) Air Transportation diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 80,2 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 65 terdapat 2 orang dengan ketuntasan belajar 92% dan yang tidak tuntas 8%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima tahun pelajaran 2016/2017 menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu The Transportation. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu The Transportation. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire.
2. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang menerapkan Media Game Who Wants To Be Millionaire pada materi The Transportation menurut penilaian pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan memperhatikan penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat peraga, keaktifan siswa dalam diskusi, memperesentasikan hasil diskusi, menyimpulkan materi, dan kemampuan siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi. Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso (dalam anam, 2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif mendorong siswa dalam kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab dengan sungguh–sungguh sampai selesainya tugas– tugas individu dan kelompok.
3. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire
Kemampuan guru dalam pengelolaan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire menurut hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola Media Game Who Wants To Be Millionaire pada Materi The Transportationl. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim (2000), bahwa guru berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar, yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari 1998). Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.
4.Respons siswa Terhadap pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire
Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian materi oleh guru. Menurut siswa, dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire mereka lebih mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan ketidak senangan siswa teerhadap model pembelajran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire disebabkan suasana belajar dikelas yang agak ribut.
Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan Media Game Who Wants To Be Millionaire. Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan selanjutnya menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire, dan siswa merasa bahwa model pembelajaran kooperatif menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire bermanfaat bagi mereka, karena mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah diingat.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatiftipe Media Game Who Wants To Be Millionaire, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Penggunaan Media Game Who Wants To Be Millionaire dapat meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation Siswa Kelas IXb SMPN 1 Benua Lima.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran–saran, yaitu:
- Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media Game Who Wants To Be Millionaire sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar kelas.
- Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Media Game Who Wants To Be Millionaire disarankan untuk membikin Media Game Who Wants To Be Millionaire yang lebih menarik dan bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Arikunto, Suharsimi. 2014. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas
--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta: Depdiknas
-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
Jakarta: Depdiknas
-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud
Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.
Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Kemdiknas
-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif
Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas
Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT
Remaja Rosda Karya
Ngalim, Purwanto. 2013. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung:PT Remaja Rosda Karya
Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Game Who Wants To Be
Millionaire. Surakarta: Tiga Serangkai
Parsono, dkk. 2012. Bahasa Inggris untuk SLTP Kelas 3 Semester 5. Surakarta:
Seti-aji