PENYUSUNAN REKOMENDASI VISITASI AKREDITASI S/M
Akreditasi Sekolah
Gambar : logo BAN S/M
KANGJO.NET, Jakarta. Rekomendasi adalah salah satu bagian terpenting dalam siklus pengembangan berkelanjutan suatu lembaga. Untuk itu rekomendasi harus dapat dijadikan landasan bagi penyusunan program kerja selanjutnya. Akan tetapi sering kali rekomendasi terabaikan karena kurang atau tidak menjelaskan prioritas tindakan yang harus diambil.
Rekomendasi dibuat Bersama antara asesor 1 dan asesor 2 (walaupun masing-masing memberikan skor) dan dibuat setelah penilaian selesai, sehingga asesor mendapatkan gambaran utuh apa yang terjadi di sekolah. Asesor harus melakukan analisis menyilang baik antar komponen maupun sub komponen untuk menemukan sumber masalah.
Asesor harus melakukan Analisis Menyilang, yang dapat dilakukan dengan cara :
- Membaca data capaian kinerja per butir untuk setiap komponen secara berurutan dimulai dari komponen mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah/madrasah
- Mengidentifikasi level capaian kinerja yang belum mencapai level 4 (yg rendah) pada sub komponen dari setiap komponen.
- Memberi tanda capaian kinerja pada butir yang paling rendah kemudian di cek menyilang korelasinya dengan sub komponen lain dari komponen yang sama maupun yang berbeda.
- Menuliskan kesimpulan dari korelasi antar komponen atau sub komponen
Adapun ciri Rekomendasi Kinerja (Suyanto, 20) adalah :
- Mempengaruhi: Memberikan alasan dengan dasar yang rasional (WHY necessary)
- Mengarahkan : Menggambarkan kondisi seperti apa yang harus dicapai (WHAT)
- Menggerakkan : Menyarankan bentuk kegiatan atau bagaimana Tindakan dilakukan (HOW).
- Memberdayakan : Menyebutkan siapa saja yang harus terlibat dalam tindakan tersebut (WHO
Dengan demikian rekomendasi yang baik, dapat mengatasi masalah yang terjadi, dapat dilaksanakan dengan kondisi sekolah saat itu dan/atau dapat diusulkan kepada dinas setempat atau ayasan/pengurus sekolah, efektif dan efisien serta tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dalam penyusunan rekomendari diperlukan asesor yang paham betul persekolahan, sehingga dapat menemukan faktor yg punya daya ungkit tinggi, sederhana, murah tetapi berdampak signifikan thd mutu sekolah. dapat berpikir organisasi sekolah sebagai sebuah system dan tidak sekedar berpikir linier, tetapi menemukan faktor kunci dibalik gejala yang tampak.
Selamat menjalankan tugas Asesor BAN S/M untuk akreditasi yang bermutu.
Sumber : Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah